Kamis, 29 Oktober 2015

BATUAN BEKU



BATUAN BEKU


Batuan beku merupakan batuan yang terjadi akibat kristalisasi magma. Dimana sebelum magma terkristalisasi, magma mengalami penurunan temperature terlebih dahulu lalu terkristalkan. Magma merupakan suatu bahan batuan yang cair dan mengandung larutan silikat yang pijar dengan suhu berkisar 1200oC – 1600oC serta komposisi kimia yang beragam dan bertekanan tinggi.
Dari hasil pembekuan magma tersebut terjadi pembekuan lambat, sedang, hingga cepat. Pembekuan lambat menghasilkan tekstur batuan beku yang sangat kasar dilanjut dengan pembekuan sedang yang menghasilkan tekstur kasar namun tidak sekasar pembekuan lambat, dan terakhir pembekuan cepat yang menghasilkan tekstur halus pada batuan beku.
Tabel 1
Pembagian Magma dan Komposisi Batuan Beku
SiO2 (%)
<45
45 – 52
52 – 57
57 – 63
63 – 68
>68

Komposisi

Ultrabasa

Basa

Basa ke Intermediet

Intermediete
Intermediete ke asam atau silikat

Asam

Tipe Magma

Ultramafic

Mafic
Mafic ke Intermediet
Intermediete
Intermedite ke Felsic

Felsic
Nama Batuan Ekstrusive

Komatite

Basalt
Basaltic Andesite
Andesite

Dacite

Ryholit
Nama Batuan Ekstrusive

Peridotite

Gabro

Diorit
Diorit atau Quartz Diorit

Granodiorit

Granite
Temperature Cairan
DEKREASES
Kandungan Mineral Mafic
DEKREASES
Kandungan Air
DEKREASES
Mg/Fe
DEKREASES
Ca,Na, atau Ca,K
DEKREASES
Sumber : Diktat Penuntun Praktikum Kristalogi, Mineralgi, dan Petrologi
           A.           Faktor Pembentukan Batuan Beku
1.            Differensiasi Magma
Proses pembentukan mineral batuan beku pada bagian bawah dari tubuh batuan beku yang terbentuk tampak disusun oleh mineral – mineral berukuran kasar dan menunjukan bentuk – bentuk butir yang sempurna, yang disebabkan oleh mineral – mineral yang terbentuk lebih awal dan semakin ke atas semakin kasar.
2.            Asimilasi Magma
Proses pencampuran magma dengan batuan samping yang diterobosnya
3.            Fraksinasi Magma
Proses pembauran dari sebagian magma yang terjadi pada proses penghabluran berjalan sehingga dapat menghassilkan batuan beku yang berbeda dari satu magma yang sama.

           B.           Mineral Penyusun Batuan Beku
1.            Mineral Primer
Mineral yang terbentuk dari hasil kristalisasi magma atau mineral yang terbentuk bersama dengan batuannya terbentuk.
2.            Mineral sekunder
Mineral hasil ubahan dari mineral primer yang disebabkan oleh pelapukan, dan sirkulasi larutan magma
3.            Mineral Aksesoris
Mineral hasil kristalisasi magma namun kehadirannya relative sedikit yaitu hanya kurang dari 5% dan tidak menentukan batuan, Umumnya berbentuk mineral berat.

            C.           Klasifikasi Batuan Beku
Klasifikasi batuan beku dikelompokan menjadi beberapa unsur, yaitu :
            1.            Klasifikasi menurut genesannya
Menurut genesanya batuan beku diklasifikasikan sebagai berikut :
a.            Batuan beku intrusive
Yaitu batuan beku yang terbentuk jauh didalam permukaan bumi. Pada batuan jenis ini biasanya terbentuk kristal yang sempurna dan tekstur kasar, contoh batuannya seperti granit, diorite dan gabro.

b.            Batuan beku gang
Yaitu batuan beku yang terbentuk pada pada kedalaman sedang. Pada batuan ini biasanya bertekstur porfiritik dan contoh batuan yang terbentuk seperti, andesit porfir dan diorite porfir.
c.            Batuan beku ekstrusif
Yaitu batuan beku yang terbentuk dekat dengan permukaan bumi, batuan ini biasanya bertekstur dan halus. Contoh batuan beku pada jenis ini yaitu basalt, andesit dan lain – lain.
          2.            Klasifikasi berdasarkan sifat fisik
Berdasarkan sifat fisik, batuan beku dapat diklasifikasi menjadi 4 bagian, yaitu :

         D.           Tekstur Batuan Beku
Kenampakan fisik atau karakter umum batuan, termasuk aspek geometri, hubungan antar kristal atau butiran. Tekstur menggambarkan, Ukuran butir, bentuk butiran, hubungan antar butir dan kristal, serta menunjukan tempat pembekuan magma. Tekstur batuan beku terbentuk menjadi tiga bagian, yaitu :
1.            Faneritik
Terdiri dari butiran yang secara individu tampak dengan mata telanjang
2.            Porfiritik
Terdiri dari butiran berbagai macam ukuran relatif besar pada masa dasar yang lebih halus dan seragam
3.            Afanitik
Terdiri dari butiran yang secara individu tidak tampak dengan mata telanjang.

            E.           Struktur Batuan Beku
Pada batuan beku dikenal beberapa struktur batuan yang khas, seperti :
a.            Struktur vasikuler
b.            Struktur amygdaloidal
c.            Struktur kekar
d.            Struktur pillow




             F.            Bentuk Tubuh Batuan Beku
Bentuk tubuh batuan beku dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
             1.            Diskordan
Suatu bentuk tubuh batuan beku yang memotong struktur umum lapisan, misalnya :
A)     Batolit : biasanya mempunyai luas > 60 Km2
B)     Stock : biasanya berukuran < 60 Km2
C) Dike : berbentuk pipih, lebar antara beberapa cm sampai beberapa meter dan memanjang
jenjang volkanik (volcanic neck) - berbentuk tabung
  2.            Konkordan:
Suatu bentuk tubuh batuan beku yang sejajar struktur, misalnya :
A)     Sill - tubuh batuan beku yang terdapat membeku di antara lapisan.
B)     Lakolit - tubuh batuan beku yang membentuk kubah di antara dua lapisan batuan.
C)     Lopolit - tubuh batuan yang membentuk cekung di antara dua lapisan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar