Kamis, 29 Oktober 2015

Kadar Garam Lautan



Kehidupan laut dikenal dengan sifat keasinannya, tetapi sifat asin itu selalu mengejutkan untuk orang yang pertama kali berenang di dalamnya dan akan menutup mulut karena keasinan air itu. Lautan mengandung kira2 50.000 juta-juta metrik tons garam. Salinity (kadar garam) merupakan derajat atau tingkat keasinan dari lautan. Lautan memiliki sekitar 3,47 gr garam yang larut dalam setiap 100 gr air laut. Cara konvensional yang cepat untuk menghitung kadar garam adalah per seribu bagian. Kadar garam dari 3,47% dinyatakan sebagai 34,7 bagian per seribu yang merupakan angka kandungan garam di seluruh dunia. Tidak semua tempat di lautan sama sifat keasinannya. Lautan arctic memiliki kadar garam  sekitar 33/1000 bagian lautan, karena airnya tidak menguap secara cepat dalam iklim yang hangat dan banyak sungai2 yang besar airnya bercampur dengan air laut. Dalam area yang hangat dimana tingkat evaporasinya tinggi, kadar garam meningkat sekitar 37/1000 bagian lautan, tetapi sepanjang garis katulistiwa jumlah air hujan yang masuk ke perairan lebih sedikit. Di laut merah terdapat situasi ekstrim. Laut merah hampir seluruhnya dikelilingi oleh tanah yang luar biasa gersang dan dikelompokan sebagai area subtropis yang panas dan tidak memiliki sungai. Kadar garam di laut merah lebih dari 40/1000 bagian lautan. Sebaliknya situasi yang berada di sepanjang garis pantai dimana sungai2 besar bercampur ke lautan yaitu di daerah Mississipi contohnya, tingkat kadar garamnya dari 22 s/d 26/1000 bagian lautan.

Kadar garam beragam dengan kedalaman lautan. Di laut Arctic dan Antarctic kadar garam meningkat cepat dari 33/1000 bagian lautan di permukaan kemudian kadar garam rata2 air lautnya sekitar 34,7 bagian lautan yang berada hanya beberapa ratus meter di bawah permukaan. Sebagai pembanding yaitu di wilayah tropis, permukaan air lautnya mengandung kadar garam yang lebih dari rata2 yang mencapai angka maksimum pada kedalaman sekitar 200 meter di bawah permukaan laut. Alasan meningkatnya kadar garam tersebut adalah karena tingginya tingkat evaporasi di area tropis dibandingkan dengan area yang lebih dingin.

Apa yang menyebabkan terbentuknya garam di lautan? Analisis tepat mengenai pelarutan benda di lautan merupakan sedikit sulit, tetapi kita tahu terdapat sekitar 70 elemen berbeda yang berpengaruh. Yang lebih banyak ditemui adalah kombinasi sodium dan klorine yang menempati sekitar 30/1000 bagian lautan. Elemen umum lain yang termasuk adalah magnesium, sulfur, kalsium dan potassium.

Hanya sedikit material yang dapat diekstrak langsung dari air laut pada saat sekarang ini. Ini termasuk garam (sodium klorida), magnesium da bromine. sodium klorida yang dihasilkan dari penguapan air laut dangkal dan menghasikan lapisan endapan residu. Sekitar 5 juta ton garam dihasilkan pertahun di seluruh dunia. magnesium merupakan metal yang kuat dan lebih terang dari pada alluminium yang dihasilkan dari air laut. Walaupun magnesium merupakan salah satu dari tujuh metal yang paling umum di kulit bumi, itu terbentuk kebanyakan hampir di dalam mineral, termasuk silikat, untuk proses  mendapatkannya tidak membutuhkan energi dalam jumlah yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar