Kamis, 29 Oktober 2015

Metallurgi Ekstraktif


Ø  Genesa Emas
Ø  Pengolahan dan Pemurnian Emas
Proses sianidasi merupakan salah satu cara untuk mengektraksi logam emas dari bijihnya. Selain cara sianidasi ada juga dengan cara amalgamasi dimana bahan yang digunakannya adalah Hg. Salah satu kelebihan sianidasi bila dibandingkan dengan amalgamasi dimana proses sianidasi dapat mengekstrak logam emas dengan kadar yang rendah sekitar 0,15 oz/ton karena kemampuannya yang lebih baik dalam penetrasi pelarut sianida melalui padatan.
Dalam proses sianidasi, Au dilarutkan sebagai senyawa kompleks au(CN)2 dalam larutan sianida dan diharapkan logam-logam lain tidak ikut larut sehingga proses pemisahan akan terjadi dengan baik. Bahan kimia yang digunakan untuk sianidasi antara lain NaCN, KCN dan Na(CN)2 atau campuran diantaranya.
Tahap pelarutan dilakukan pada tanki reactor seperti tanki pacuca dan tanki agitasi. bubur (pulp) dipompakan kedalam tangki tersebut dengan flow rate yang tetap dan ditambahkan NaCN serta kapur untuk  mempertahankan nilai pH 10,5. pengadukan pada tanki pacuca dilakukan oleh udara yang dihembuskan melalui bagian bawah tanki tersebut. Analisis emas dilakukan dengan mengambil sample dari pulp secara berkala.
Reaksi yang terjadi dalam proses sianidasi adalah sebagai berikut :
4 Au + 8 NaCN + O2 → 4 NaAu (CN)2 + 4 NaOH   G = -96,20 kcal
pengambilan emas dari larutan ada beberapa macam antara lain dengan cara :
1.    Proses dengan menggunakan karbon aktif
Karbon aktif merupakan material yang keropos dan mempunyai sifat adsorpsi yang baik, sehingga dapat mengadsorpsi emas dalam bentuk komplek dengan chloride dan cyanite. Ada beberapa macam proses perolehan denagn menggunakan karbon aktif yaitu ;
*                                                      Carbon in Leach
Proses ini dilakukan terhadap bijih emas yang mempunyai kecepatan pelarutan tinggi ± 20 jam. Golongan bijih yang dapat dilakukan dengan proses ini adalah golongan Au – oksida.
*                                                      Carbon in Pulp
Proses ini hanya dapat dilakukan untuik logam emas yang mempunyai kecepatan pelarutan lambat/rendah, sekitar 72 jam atau 48 jam. Golongan bijh yang dapat dilakukan dengan proses ini adalah golongan emas sulfide.
*                                                      Carbon in Columns (CIC)
Pada proses ini karbon aktif dalam bentuk granular ditempatkan dalam kolom-kolom, kemudian larutan kaya dilarutkan melalui kolom-kolom yang berisi karbon tersebut sehingga terjadi asdsorpsi terhadap bijih emas. Kemudian karbon-karbon tersebut dicuci dengan larutan asam encer seperti HCl sehingga emasnya dapat terpisah. Kemudian emas tersebut diendapkan secara elektrolisa atau elektrolitik.
2.    Proses Merrill – Crow
Proses Merrill – Crow dilakukan dengan menambahkan Zn-dust ke dalam clarifier solution. Debu Zn yang ditambahkan terlebih dahulu melewati filter, vacuum tower yang masing-masing bertujuan untuk menghilangkan padatan (koloid) dan untuk menghilangkan kemungkinan oksigen terlarut. Pada posisi ini akan terbentuk emas sesuai dengan persamaan reaksi berikut :
2 Zn + 2 NaAu(CN)2 + H2O + 2 NaCN → 2 Au + 2 Na2Zn(CN)4 + 2 NaOH
+ 0,5 H2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar