Kamis, 29 Oktober 2015

Peta Geologi



Peta geologi adalah suatu gambaran teknik yang menggambarkan tentang keadaan suatu wilayah, yang meliputi susunan batuan yang terdapat pada daerah tersebut, juga bentuk-bentuk struktur dari masing-masing satuan batuan tersebut.Peta geologi juga merupakan suatu informasi yang meliputi : jenis-jenis batuan, ketebalan dan arah batuan, susunan satuan batuan, struktur pelapisan, sesar, kekar, dan perlipatan serta proses yang pernah terjadi di daerah tersebut.
Peta geologi digunakan menurut kepentingannya masing-masing misalnya untuk kepentingan ilmiah (science), kepentingan pertambangan, teknik sipil, atau kepentingan lainnya seperti pertanian. Dari macam-macam kepentingan yang berlainan tersebut, maka akan bermacam-macam pula jenis-jenis peta geologi, walaupun secara prinsipnya adalah sama.

2.1    Penyebaran Batuan Pada Peta
Peta geologi dibuat dibuat dari hasil pentelidikan dan pengukuran di lapangan yang kemudian di tuangkan ke dalam peta dasar, umumnya dibuat pada peta topografi.
Untuk dapat menggambarkan keadaan geologi pada suatu peta dasar  digunakan beberapa aturan teknis antara lain perbedaan jenis batuan yang digambarkan dengan tanda atau warna-warna yang sudah ditentukan.

2.2    Jurus Dan Kemiringan Lapisan.
Jurus dan kemiringan adalah besaraaan untuk menyatakan kedudukan perlapisan suatu lapisan batuan sedimen. Pada singkapan batuan yang berlapis, jurus dinyatakan sebagai garis besaran arah, dan kemiringan dinyatakan sebagai besaran sudut.Secara geometris jurus dapat dinyatakan sebagai perpotongan antara bidang miring (perlapisan batuan) terhadap bidang horizontal., dan kedudukannya dinyatakan dengan besaran arah dari koordinat atau mata angin. Kemiringan adalah besaran sudut yang dibentuk oleh bidang miring tersebut dengan bidang horizontal. Dalam hal ini besaran sudut yang diambil adalah maximum yang berada pada arah yang tgaak lurus terhadap jurus.
Jurus umumnya diambil pada selang ketinggian yang sudah pasti, missal jurus pada ketinggian 100 m, 200 m, 300 m, dan seterusnya. Pada tampak peta (proyeksi pada bidang horizontal), dengan sendirinya garis-garis jurus merupakan garis-garis yang sejajar dengan spasi yang tetap.

2.3    Hubungan Kedudukan Lapisan Dan Topografi

Untuk penyebaran batuan akan tergantung pada bentuk permukaan bumi pada daerah tersebut.Suatu urutan lapisan batuan yang miring, pada peta yang datar akan terlihat sebagai lapisan-lapisan yang sejajar. Akan tetapi pada permukaan yang beragam batas-batas lapisan tersebut akan mengikuti aturan yang sesuai dengan kedudukamn lapisan dan topografi. Aturan yang digunakan adalah bahwa suatu batuan akan tersingkap sebagai titik dimana titik tersebut adalah merupakan titik perpotongan antara ketinggian (kerangka garis kontur) dangan lapisan (dipakai kerangaka jurus).
Aturan ini dapat pula digunakan untuk menggambarkan penyebaran batuan di muka bumi dengan mencari titik-titik tersebut, apabila jurus-jurus untuk beberapa ketinggian dapat ditentukan . Sebaliknya dari suatu penyebaran singkapan dapat pula ditentukan kedudukan lapisan dengan mencari jurus-jurusnya.

2.4    Simbol Pada Peta dan Tanda Litologi
Pada Peta geologi dinyatakan tanda-tanda yang menunjukan jenis suatu batuan, kedudukan, serta struktur geologinya. Beberapa simbol meliputi : Tanda litologi, Warna batuan, Tanda struktur geologi yang umum dipakai mengacu pada standar internasional pada pembuatan peta.

2.5    Penampang Geologi
Merupakan gambaran bawah permukaan dari keadaan yang tertera pada peta geologi. Keadaan bawah permukaan harus dapat ditafsirkan dari data geologi permukaan dengan menggunakan prinsip pengertian geologi yang telah dibahas sebelumnya.
Untuk dapat lebih jelas menunjukkan gambaran bawah permukaan penampang dibuat sedemikian rupa sehingga akan mencakup hal-hal yang penting, misalnya memotong seluruh satuan yang ada struktur geologi dan sebagainya.
Skala penampang geologi umumnya dibuat sama, apabila perlu dapat diperbesar dengan beberapa koreksi untuk kedudukan atau struktur dan arah penyebaran batuan.
Apabila penampang yang dibuat tegak lurus pada jurus lapisan dapat juga kemiringan lapisannya langsung diukur pada penampang, akan tetapi bila tidak tegak lurus dikoreksi terlebih dahulu dengan menggunakan tabel koreksi atau secara grafis. 

2.6    Beberapa Pengertian Dalam Hubungan Geologi
Pada peta geologi umumnya digambarkan macam-macam batuan dan strukturnya. Gambaran tersebut mengikuti aturan atau pengertian mengenai hubungan dan kejadian geologinya. Yang dimaksud disini adalah letak antar tubuh batuab serta sifat hubungannya. Pengertian ini menyangkut umur, urutan kejadian dan sejarah kejadiannya.

2.7    Prinsip Dasar Perlapisan Batuan Sedimen
·         Prinsip Super posisi
Dalam keadaan normal suatu lapisaan batuan yang letaknya di atas satuan lapisan batuan lain, selalu berumur lebih muda dari pada lapisan batuan dibawahnya.
·         Prinsip Perlapisan Sejajar
Lapisan sedimen diendapkan dan membentuk perlapisan yang sejajar. Batas perlapisan pengendapan adalah merupakan garis kesamaan waktu dari suatu tempat dengan yang lainnya pada lapisan yang sama.
·         Prinsip Kesinambungan
Lapisan sedimen diendapkan secara terus-menerus sampai batas cekungan sedimentasinya. Suatu lap[isan tidak mungkin terpotong secara lateral dengan tiba-tiba dan berubah jadi batuan lain dalam keadan normal. Kecuali bila sudah di[engaruhi oleh aktifitas tektonik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar