Kamis, 29 Oktober 2015

Sipat datar



BAB I
PENDAHULUAN


            1.1         Latar Belakang
Dalam pembangunan fasilitas daerah seperti pembangunan jalan, pembuatan saluran irigasi, pembuatan jembatan, dan pembangunan lainya tentu saja kita membutuhkan beda tinggi agar dapat mengetahui perbedaan  ketinggian yang ada pada permukaan tanah. Sebelum kita berbicara tentang pembangunan yang membutuhkan perbedaan elevasi atau beda tinggi seperti, pembangunan irigasi dan pembuatan jalan, alangkah baiknya kita mempelajari pengukuran beda tinggi tersebut dengan suatu operasi sipat datar atau levelling
Sebagai mahasiswa pertambangan, bukan hanya ilmu tentang bagaimana pengambilan mineral dari  dalam perut bumi saja yang kita wajib pelajari, tetapi juga harus mengetahui bagaimana operasi levelling untuk mengukur perbedaan tinggi yang ada pada permukaan tanah sebagai salah satu disiplin ilmu yang harus ketahui sebagai penunjang ilmu rekayasa
.
            1.2         Maksud dan Tujuan
           1.2.1      Maksud
Maksud dari operasi levelling atau penyipatan adalah agar kita dapat mengetaui perhitungan beda ketinggian antara dua titik permukaan tanah yang mempunyai perbedaan elevasi pada permukaan tanah. Perhitungan sipat datar menggunakan muka air laut rata – rata sebagai acuan penentuan titik – titik tersebut.
           1.2.2      Tujuan
           Tujuan dari kegiatan levelling atau penyipatan adalah sebagai berikut :  
           1.         Mengetahui fungsi dari sifat datar
           2.         Dapat mengukur beda elevasi yang ada pada permukaan tanah
           3.         Mengetahui dasar perhitungan penyipatan atau levelling




BAB II
LANDASAN TEORI


2.1       Definisi
            Sipat datar atau levelling merupan suatu disiplin ilmu yang mempelajari beda tinggi antara dua buah titik yang memiliki beda elevasi pada permukaan tanah. Pengukuran beda tinggi dilakukan dengan bantuan alat sipat datar yaitu waterpass.
            Waterpass adalah alat yang digunakan untuk menentukan dan mengukur beda tinggi dari sejumlah titik atau pengukuran beda elevasi. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan tinggi di atas air laut kesuatu titik tertentu sepanjang garis vertikal.
                                                                           Foto 2.1
Waterpass
2.2       Istilah
            Ada banyak istilah yang digunakan dalam sipat datar atau levelling, antara lain :
1.    Station
Station adalah titik dimana rambu ukur ditegakkan, bukan alat sipa datar yang ditegakkan
2.    Tinggi alat
Tinggi alat adalah garis bidik diatas tanah dimana alat sipat di dirikan.
3.    Tinggi garis bidik
Tinggi garis bidik adalah tinggi garis bidik diatas di atas bidang referensi ketinggian berdasarkan tinggi permukaan laut rata – rata.
4.    Seksi
Seksi adalah jarak antara dua station yang berdekatan, yang bisa disebut dengan slag.
5.    Titik putar
Titik putar adalah stasion dimana pengukuran ke belekang dan ke muka dilakukan padamrambu yang diegakkan pada stasion tersebut
6.    Pengukuran kemuka
Pengukuran kemuka adalah pengukuran ke rambu yag diegakkan ke stasion yang diketahui ketinggianya, maksudnya untuk mengetahui tingginya garis bidik dan rambunya diebut rambu muka
7.    Pengukuran kebelakang
Pengukuran kebelakang adalah pengukuran yang ditegakkan ke stasion yang diketahui ketinggianya dan rambunya disebut rambu kebelakang

2.3       Prisip dan Fungsi Sipat Datar
2.3.1    Prinsip Sipat Datar
Prinsip dasar pengukuran beda tinggi dengan menggunakan metode sipat datar ialah dengan cara menghitung selisih pada benang tengah rambu muka dan rambu belakang yang diukur pada dua titik elevasi . Gambaran mengenai  pengukuran sipat datar dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Foto 2.3.1
Pengukuran sipat datar
Keterangan gambar :
a : bacaan benang tengah rambu belakang
b : bacaan benang tengah rambu muka
HA dan HB : tinggi titik A dan B diatas bidang referensi.
∆HAB : beda tinggi antara titik A dan B
Berdasarkan gambar 2.1 dapat dicari perbedaan tinggi antara titik A dan B dengan persamaan :
∆HAB = a – b
Untuk menentukan tinggi suatu titik dengan sipat datar membutuhkan satu titik lain yang telah diketahui elevasinya. Dengan mengasumsikan tinggi titik A (HA) telah diketahui, maka tinggi titik B (HB) dapat dicari dengan persamaan :
HB = HA + ∆HAB
Jika alat dipasang di antara dua buah rambu, maka di antara dua buah rambu tersebut dinamakan dengan slag yang terdiri dari bidikan ke rambu muka menuju rambu belakang. Pada teropong, selain garis bidik atau benang tengah, umumnya dilengkapi dengan benang stadia, yaitu benang atas, dan benang bawah. Selain untuk pengukuran jarak optis, bacaan benang atas dan benang bawah kontrol pembacaan benang tengah , dimana seharusnya pembacaan BT = ½ (BA+BB).

2.3.2    Fungsi Levelling
            Leveling mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.    Merancang jalan raya yang mempunyai beda elevasi
2.    Membuat saluran irigasi
3.    Merancang proyek – proyek konstruksi menurut elevasi terencana
4.    Menyelidiki ciri – ciri aliran disuatu wilayah

1 komentar: