Senin, 19 Oktober 2015

Kristal dan Kristalografi

KRISTAL DAN KRISTALOGRAFI II


Pada geologi, mempelajari kristalografi sangatlah penting. Karena untuk mendalami ilmu geologi, kite tentunya juga harus mengetahui komposisi dasar dari bumi ini, yaitu batuan. Dan batuan sendiri terbentuk dari susunan mineral-mineral yang tebentuk oleh proses kristalisasi magma. Dalam suatu mineral selalu terdapat suatu kristal yang wujudnya berbeda dari satu mineral dengan mineral lainnya, sehingga sebelum kita mempelajari mineral lebih dalam, kita wajib mengetahui bentuk – bentuk kristal yang ada di dunia ini.
Dalam mempelajari dan mengenal bentuk kristal secara mendetail, kristalografi merupakan ilmu pengetahuan kristal yang dikembangkan untuk mempelajari perkembangan dan pertumbuhan kristal, termasuk bentuk, struktur dalam dan sifat – sifat fisiknya. Sebenarnya kristalografi merupakan bagian dari mineralogi, tetapi karena bentuk-bentuk kristal cukup rumit dan kompleks sehingga kristalografi dikembangkan menjadi satu ilmu pengetahuan tersendiri.

1.            Pengertian Kristal
Kristal merupakan perwujudan padat dari unsur kimia, senyawa, atau campuran isomorfik, yang mempunyai susunan atom yang secara teratur berulang dan menggambarkan suatu bidang.
2.            Unsur – unsur kristal
Unsur-unsur simetri kristalografi, terdiri dari:
a.            zona dan sumbu zona
Zona adalah satu set bidang-bidang hablur yang terletak sedemikian sehingga garis-garis potongnya saling sejajar satu sama lain. Sedangkan sumbu zona adalah suatu garis yang letaknya sejajar dengan garis potong dari bidang-bidang yang terletak dalam satu zona.
b.            Pusat simetri
Suatu kristal dikatakan mempunyai pusat simetri (i) jika setiap garis yang ditarik dari setiap titik pada permukaan kristal selalu melewati pusat kristal, sehingga menghasilkan titik-titik yang berlawanan arah dengan jarak yang sama. Keadaan ini berarti bidang-bidang yang berlawanan tersebut akan berjarak sama terhadap pusat simetri tersebut dan saling sejajar.
c.            Bidang Simetri
merupakan bidang imajiner atau bidang khayal yang memisahkan dua bidang yang mempunyai bentuk muka yang sama dalam ukuran dan bentuk pada arah yang berlawanan. Bidang imajiner haruslah merupakan bidang pencerminan (m) antara satu bidang hablur terhadap bidang yang lainnya.
d.            Sumbu Simetri
merupakan garis imajiner, dimana hablur dapat berotasi atau disebut pula sebagai sumbu putar/ sumbu ganda. Hasil rotasi bidang harus benar-benar berimpit dengan bentuk semula dari bidang kristal yang dipakai sebagai standar pengamatan awal pada perputaran sebesar 360 derajat.
3.            Proyeksi Kristal
Untuk mengamati objek 3 dimensi, suatu kristal menjadi bentuk 2 dimensi dilakukan dengan cara proyeksi kristalografi. prinsip proyeksi kristal adalah penyederhanaan penggambaran kembali setiap bidang kristal menjadi suatu titik, dengan cara menentukan posisi tersebut. Caranya adalah dengan menarik garis tegak lurus atau garis normal dari suatu pusat kristal terhadap muka/bidang kristalnya sehingga memotong bidang proyeksi. Berikut ini adalah macam-macam proyeksi kristalografi, antara lain adalah:
1.            Proyeksi Bola
dimana bidang proyeksinya adalah bidang bolanya. Hasil proyeksi bola ini masih kurang sederhana, karena proyeksi kristal yang asalnya berbentuk 3 dimensi akan berupa titik-titik yang tersebar pada bidang bola yang masih berbentuk 3 dimensi.


2.            Proyeksi Stereografi
adalah gambaran dua dimensi atau proyeksi dari permukaan sebuah bola sebagai tempat orientasi geometri bidang dan garis. Proyeksi ini hanya menggambarkan geometri kedudukan atau orientasi bidang dan garis, sehingga hanya memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan geometri saja. Analisis geometri struktur geologi atau bidang-bidang diskontinu menerapkan prinsip-prinsip proyeksi stereografi menggunakan bantuan stereonet.
3.            Proyeksi Gnomonik
proyeksi ini sama dengan proyeksi stereografi, tetapi bidang proyeksi gnomoniknya merupakan bidang singgung bola yang menyinggung bola pada titik kutub utara bola berupa bidang.
4.            Proyeksi Ortografi
Pada proyeksi ortografi, bidang proyeksi dapat diletakkan dimana saja pada arah tertentu dari bola, tetapi pada umumnya bidang proyeksi ortografi terletak diutara bola yang tegak lurus terhadap sumbu U dan S diatas bidang proyeksi gnomonik.


KESIMPULAN


Kristalografi merupakan dasar dalam mempelajari ilmu geologi, dimana kristalografi membahas mengenai pertumbuhnnya, bangun, sifat-sifat fisik, dan klasifikasi berdasarkan bentuknya. kristal memiliki struktur atom yang tercermin pada bentuk luar kristal.
Kristalografi menjadi sangat penting dikarenakan setiap satu mineral  umumnya memiliki  suatu bentuk kristal tertentu, dimana mineral satu dengan mineral yang lainnya memiliki satu bentuk kristal yang khas. Ini dikarenakan adanya perbedaan unsur – unsur kimia yang dikandung oleh kristal tersebut serta peranan suhu dan tekanan pada saat kristal terbentuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar