Secara umum, Zeolit memiliki melekular sruktur yang
unik, dimana atom silikon dikelilingi oleh 4 atom oksigen sehingga membentuk
semacam jaringan dengan pola yang teratur. Di beberapa tempat di jaringan ini,
atom Silicon digantikan degan atom Aluminium, yang hanya terkoordinasi dengan 3
atom Oksigen. Atom Aluminium ini hanya memiliki muatan 3+, sedangkan Silicon
sendiri memiliki muatan 4+. Keberadaan atom Aluminium ini secara keseluruhan
akan menyebababkan Zeolit memiliki muatan negatif. Muatan negatif inilah yang
menebabkan Zeolit mampu mengikat kation. Zeolit juga sering disebut sebagai
'molecular sieve' / 'molecular mesh' (saringan molekuler)karena zeolit memiliki
pori-pori berukuran melekuler sehingga mampu memisahkan/menyaring molekul
dengan ukuran tertentu.
Zeolit mempunyai beberapa sifat antara lain :
mudah melepas air akibat pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul
air dalam udara lembab. Oleh sebab sifatnya tersebut maka zeolit banyak
digunakan sebagai bahan pengering. Disamping itu zeolit juga mudah melepas
kation dan diganti dengan kation lainnya, misal zeolit melepas natrium dan
digantikan dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini pula menyebabkan
zeolit dimanfaatkan untuk melunakkan air. Zeolit dengan ukuran rongga tertentu
digunakan pula sebagai katalis untuk mengubah alkohol menjadi hidrokarbon sehingga alkohol
dapat digunakan sebagai bensin. Zeolit di alam banyak ditemukan di
India, Siprus, Jerman dan Amerika Serikat.
A group name for framework alumosilicates with
exchangeable cations.
Several subgroups are distinguished (e.g., Natrolite Subgroup). Other minerals often found associated with zeolites include: Andradite, Apophyllite, Calcite, Cavansite, Prehnite, Epidote, Quartz, Pyrite, clay minerals etc.
Several subgroups are distinguished (e.g., Natrolite Subgroup). Other minerals often found associated with zeolites include: Andradite, Apophyllite, Calcite, Cavansite, Prehnite, Epidote, Quartz, Pyrite, clay minerals etc.
Gambar 1
Mineral
Zeolith
Zeolit sebagai Mineral Serba
Guna
Zeolit (Zeinlithos) atau berarti juga batuan mendidih, di dalam
riset-riset kimiawan telah lama menjadi pusat perhatian. Setiap tahunnya,
berbagai jurnal penelitian di seluruh dunia, selalu memuat pemanfaatan zeolit
untuk berbagai aplikasi, terutama yang diarahkan pada aspek peningkatan
efektivitas dan efisiensi proses industri dan pencemaran lingkungan.
Gambar 2
Zeolith
Zeolit umumnya didefinisikan sebagai kristal alumina silika yang
berstruktur tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral alumina dan silika
dengan rongga-rongga di dalam yang berisi ion-ion logam, biasanya alkali atau
alkali tanah dan molekul air yang dapat bergerak bebas. Secara empiris, rumus
molekul zeolit adalah Mx/n.(AlO2)x.(SiO2)y.xH2O.
Struktur zeolit sejauh ini diketahui bermacam-macam, tetapi secara garis besar
strukturnya terbentuk dari unit bangun primer, berupa tetrahedral yang kemudian
menjadi unit bangun sekunder polihedral dan membentuk polihendra dan akhirnya
unit struktur zeolit. Berikut adalah
beberapa contoh jenis mineral zeolit beserta rumus kimianya :
Nama
Mineral
|
Rumus
Kimia Unit Sel
|
Analsim
|
Na16(Al16Si32O96).
16H2O
|
Kabasit
|
(Na2,Ca)6
(Al12Si24O72). 40H2O
|
Klipnoptolotit
|
(Na4K4)(Al8Si40O96).
24H2O
|
Erionit
|
(Na,Ca5K) (Al9Si27O72).
27H2O
|
Ferrierit
|
(Na2Mg2)(Al6Si30O72).
18H2O
|
Heulandit
|
Ca4(Al8Si28O72).
24H2O
|
Laumonit
|
Ca(Al8Si16O48).
16H2O
|
Mordenit
|
Na8(Al8Si40O96).
24H2O
|
Filipsit
|
(Na,K)10(Al10Si22O64).
20H2O
|
Natrolit
|
Na4(Al4Si6O20).
4H2O
|
Wairakit
|
Ca(Al2Si4O12).
12H2O
|
Di Indonesia, jumlah zeolit sangat melimpah dan tersebar di berbagai daerah
baik di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Pemanfaatan zeolit Indonesia untuk
penggunaan secara langsung belum dapat dilakukan, karena zeolit Indonesia
banyak mengandung campuran (impurities) sehingga perlu dilakukan pengolahan
terlebih dahulu untuk menghilangkan atau memisahkannya dari kotoran-kotoran.
Sifat Unik Zeolit
Karena sifat fisika dan kimia dari zeolit yang unik, sehingga dalam
dasawarsa ini, zeolit oleh para peneliti dijadikan sebagai mineral serba guna.
Sifat-sifat unik tersebut meliputi dehidrasi, adsorben dan penyaring molekul,
katalisator dan penukar ion.
Zeolit mempunyai sifat dehidrasi (melepaskan molekul H20)
apabila dipanaskan. Pada umumnya struktur kerangka zeolit akan menyusut. Tetapi
kerangka dasarnya tidak mengalami perubahan secara nyata. Disini molekul H2O
seolah-olah mempunyai posisi yang spesifik dan dapat dikeluarkan secara
reversibel. Sifat zeolit sebagai adsorben dan penyaring molekul,
dimungkinkan karena struktur zeolit yang berongga, sehingga zeolit mampu
menyerap sejumlah besar molekul yang berukuran lebih kecil atau sesuai dengan
ukuran rongganya. Selain itu kristal zeolit yang telah terdehidrasi merupakan
adsorben yang selektif dan mempunyai efektivitas adsorpsi yang tinggi.
Kemampuan zeolit sebagai katalis berkaitan dengan tersedianya
pusat-pusat aktif dalam saluran antar zeolit. Pusat-pusat aktif tersebut
terbentuk karena adanya gugus fungsi asam tipe Bronsted maupun Lewis.
Perbandingan kedua jenis asam ini tergantung pada proses aktivasi zeolit dan
kondisi reaksi. Pusat-pusat aktif yang bersifat asam ini selanjutnya dapat
mengikat molekul-molekul basa secara kimiawi. Sedangkan sifat zeolit sebagai penukar
ion karena adanya kation logam alkali dan alkali tanah. Kation tersebut
dapat bergerak bebas didalam rongga dan dapat dipertukarkan dengan kation logam
lain dengan jumlah yang sama. Akibat struktur zeolit berongga, anion atau
molekul berukuran lebih kecil atau sama dengan rongga dapat masuk dan terjebak.
Aplikasi Zeolit
Seperti telah disinggung diatas, bahwasanya dalam dasawarsa ini, zeolt
telah dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh
aplikasinya :
Bidang/Sektor
|
Aplikasi
|
Pertanian
|
Penetral keasaman tanah, meningkatkan
aerasi tanah, sumber mineral pendukung pada pupuk dan tanah, serta sebagai
pengontrol yang efektif dalam pembebasan ion amonium, nitrogen, dan kalium
pupuk.
|
Peternakan
|
Meningkatkan nilai efisiensi
nitrogen, dapat mereduksi penyakit lembuhg pada hewan ruminensia,
pengontrol kelembaban kotoran hewan dan kandungan amonia kotoran hewan.
|
Perikanan
|
Membersihkan air kolam ikan yang
mempunyai sistem resikurlasi air, dapat mengurangi kadar nirogen pada kolam
ikan.
|
Energi
|
Sebagai katalis pada proses
pemecahan hidrokarbon minyak bumi, sebagai panel-panel pada pengembangan
energi matahari, dan penyerap gas freon.
|
Industri
|
Pengisi (filler) pada
industri kertas, semen, beton, kayu lapis, besi baja, dan besi tuang,
adsorben dalam industri tekstil dan minyak sawit, bahan baku pembuatan
keramik.
|
Daftar Pustaka
- Bambang Setiaji. 2000. Pemanfaatan Zeolit untuk Adsorpsi Benzopiren sebagai Senyawa Racun dalam Asap Cair. Majalah Iptek Vo. 11, No. 4, November 2000.
- Muhammad Rif’an. 2005. Zeolit, Kristal Ajaib dari Gunung Berapi. Majalah ACID Edisi III/Tahun V/Mei 2005. Bandar Lampung
- Najib I. 1994. Pengaruh Pengaktifan Zeolit Lampung dengan Asam Sulfat sebagai Adsorben Ion Amonium. Skripsi Kimia Univ. Lampung. Bandar Lampung
- Prayitno, KB. 1989. Zeolit sebgai Alternatif Industri Komoditi Mineral Indonesia. BPPT No. XXXV.
- Rudy Situmeang. 2006. Kimia Katalis. Diktat Kuliah. Bandar Lampung
- Sujarwadi. 1997. Sekilas tentang Zeolit. Pusat Pengembangan Teknologi Mineral. Bandung
- Susanto dan Suharso. 1999. Pemisahan Ion-ion Besi dalam Air dengan Zeolit Alam yang Diaktifasi. Jurnal Univ. Lampung. Bandar Lampung
- Supriyantomo. 1996. Penggunaan Zeolit Lampung yang Diimpregnasi dengan Katalis untuk Reaksi Oksidasi Asam Maleat. Skripsi Kimia Univ. Lampung. Bandar Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar