Kehidupan laut dikenal dengan sifat keasinannya, tetapi sifat asin itu
selalu mengejutkan untuk orang yang pertama kali berenang di dalamnya dan akan menutup
mulut karena keasinan air itu. Lautan mengandung kira2 50.000 juta-juta metrik
tons garam. Salinity (kadar garam) merupakan derajat atau tingkat keasinan
dari lautan. Lautan memiliki sekitar 3,47 gr garam yang larut dalam setiap 100
gr air laut. Cara konvensional yang cepat untuk menghitung kadar garam adalah
per seribu bagian. Kadar garam dari 3,47% dinyatakan sebagai 34,7 bagian per
seribu yang merupakan angka kandungan garam di seluruh dunia. Tidak semua
tempat di lautan sama sifat keasinannya. Lautan arctic memiliki kadar
garam sekitar 33/1000 bagian lautan,
karena airnya tidak menguap secara cepat dalam iklim yang hangat dan banyak
sungai2 yang besar airnya bercampur dengan air laut. Dalam area yang hangat
dimana tingkat evaporasinya tinggi, kadar garam meningkat sekitar 37/1000
bagian lautan, tetapi sepanjang garis katulistiwa jumlah air hujan yang masuk
ke perairan lebih sedikit. Di laut merah terdapat situasi ekstrim. Laut merah
hampir seluruhnya dikelilingi oleh tanah yang luar biasa gersang dan dikelompokan
sebagai area subtropis yang panas dan tidak memiliki sungai. Kadar garam di
laut merah lebih dari 40/1000 bagian lautan. Sebaliknya situasi yang berada di
sepanjang garis pantai dimana sungai2 besar bercampur ke lautan yaitu di daerah
Mississipi contohnya, tingkat kadar garamnya dari 22 s/d 26/1000 bagian lautan.
Kadar garam beragam dengan kedalaman lautan. Di laut Arctic dan Antarctic
kadar garam meningkat cepat dari 33/1000 bagian lautan di permukaan kemudian
kadar garam rata2 air lautnya sekitar 34,7 bagian lautan yang berada hanya
beberapa ratus meter di bawah permukaan. Sebagai pembanding yaitu di wilayah
tropis, permukaan air lautnya mengandung kadar garam yang lebih dari rata2 yang
mencapai angka maksimum pada kedalaman sekitar 200 meter di bawah permukaan
laut. Alasan meningkatnya kadar garam tersebut adalah karena tingginya tingkat
evaporasi di area tropis dibandingkan dengan area yang lebih dingin.
Apa yang menyebabkan terbentuknya garam di lautan? Analisis tepat mengenai
pelarutan benda di lautan merupakan sedikit sulit, tetapi kita tahu terdapat
sekitar 70 elemen berbeda yang berpengaruh. Yang lebih banyak ditemui adalah
kombinasi sodium dan klorine yang menempati sekitar 30/1000 bagian lautan. Elemen
umum lain yang termasuk adalah magnesium, sulfur, kalsium dan potassium.
Hanya sedikit material yang dapat diekstrak langsung dari air laut pada
saat sekarang ini. Ini termasuk garam (sodium klorida), magnesium da bromine.
sodium klorida yang dihasilkan dari penguapan air laut dangkal dan menghasikan
lapisan endapan residu. Sekitar 5 juta ton garam dihasilkan pertahun di seluruh
dunia. magnesium merupakan metal yang kuat dan lebih terang dari pada
alluminium yang dihasilkan dari air laut. Walaupun magnesium merupakan salah
satu dari tujuh metal yang paling umum di kulit bumi, itu terbentuk kebanyakan hampir
di dalam mineral, termasuk silikat, untuk proses mendapatkannya tidak membutuhkan energi dalam
jumlah yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar