BATUAN BEKU
Batuan
beku merupakan batuan yang terjadi akibat kristalisasi magma. Dimana sebelum
magma terkristalisasi, magma mengalami penurunan temperature terlebih dahulu
lalu terkristalkan. Magma merupakan suatu bahan batuan yang cair dan mengandung
larutan silikat yang pijar dengan suhu berkisar 1200oC – 1600oC
serta komposisi kimia yang beragam dan bertekanan tinggi.
Dari
hasil pembekuan magma tersebut terjadi pembekuan lambat, sedang, hingga cepat.
Pembekuan lambat menghasilkan tekstur batuan beku yang sangat kasar dilanjut
dengan pembekuan sedang yang menghasilkan tekstur kasar namun tidak sekasar
pembekuan lambat, dan terakhir pembekuan cepat yang menghasilkan tekstur halus
pada batuan beku.
Tabel 1
Pembagian Magma dan
Komposisi Batuan Beku
SiO2 (%)
|
<45
|
45 – 52
|
52 – 57
|
57 – 63
|
63 – 68
|
>68
|
Komposisi
|
Ultrabasa
|
Basa
|
Basa ke Intermediet
|
Intermediete
|
Intermediete ke
asam atau silikat
|
Asam
|
Tipe Magma
|
Ultramafic
|
Mafic
|
Mafic ke
Intermediet
|
Intermediete
|
Intermedite ke
Felsic
|
Felsic
|
Nama Batuan
Ekstrusive
|
Komatite
|
Basalt
|
Basaltic Andesite
|
Andesite
|
Dacite
|
Ryholit
|
Nama Batuan
Ekstrusive
|
Peridotite
|
Gabro
|
Diorit
|
Diorit atau Quartz
Diorit
|
Granodiorit
|
Granite
|
Temperature Cairan
|
DEKREASES | |||||
Kandungan Mineral
Mafic
|
DEKREASES | |||||
Kandungan Air
|
DEKREASES | |||||
Mg/Fe
|
DEKREASES | |||||
Ca,Na, atau Ca,K
|
DEKREASES |
Sumber
: Diktat Penuntun Praktikum Kristalogi, Mineralgi, dan Petrologi
A.
Faktor Pembentukan Batuan Beku
1.
Differensiasi
Magma
Proses pembentukan mineral
batuan beku pada bagian bawah dari tubuh batuan beku yang terbentuk tampak
disusun oleh mineral – mineral berukuran kasar dan menunjukan bentuk – bentuk
butir yang sempurna, yang disebabkan oleh mineral – mineral yang terbentuk
lebih awal dan semakin ke atas semakin kasar.
2.
Asimilasi
Magma
Proses pencampuran magma
dengan batuan samping yang diterobosnya
3.
Fraksinasi
Magma
Proses
pembauran dari sebagian magma yang terjadi pada proses penghabluran berjalan
sehingga dapat menghassilkan batuan beku yang berbeda dari satu magma yang
sama.
B.
Mineral Penyusun Batuan Beku
1.
Mineral
Primer
Mineral
yang terbentuk dari hasil kristalisasi magma atau mineral yang terbentuk
bersama dengan batuannya terbentuk.
2.
Mineral
sekunder
Mineral
hasil ubahan dari mineral primer yang disebabkan oleh pelapukan, dan sirkulasi larutan
magma
3.
Mineral
Aksesoris
Mineral
hasil kristalisasi magma namun kehadirannya relative sedikit yaitu hanya kurang
dari 5% dan tidak menentukan batuan, Umumnya berbentuk mineral berat.
C.
Klasifikasi Batuan Beku
Klasifikasi
batuan beku dikelompokan menjadi beberapa unsur, yaitu :
1.
Klasifikasi
menurut genesannya
Menurut
genesanya batuan beku diklasifikasikan sebagai berikut :
a.
Batuan
beku intrusive
Yaitu
batuan beku yang terbentuk jauh didalam permukaan bumi. Pada batuan jenis ini
biasanya terbentuk kristal yang sempurna dan tekstur kasar, contoh batuannya
seperti granit, diorite dan gabro.
b.
Batuan
beku gang
Yaitu
batuan beku yang terbentuk pada pada kedalaman sedang. Pada batuan ini biasanya
bertekstur porfiritik dan contoh batuan yang terbentuk seperti, andesit porfir
dan diorite porfir.
c.
Batuan
beku ekstrusif
Yaitu
batuan beku yang terbentuk dekat dengan permukaan bumi, batuan ini biasanya
bertekstur dan halus. Contoh batuan beku pada jenis ini yaitu basalt, andesit
dan lain – lain.
2.
Klasifikasi
berdasarkan sifat fisik
Berdasarkan
sifat fisik, batuan beku dapat diklasifikasi menjadi 4 bagian, yaitu :
D.
Tekstur Batuan Beku
Kenampakan fisik atau karakter umum batuan, termasuk
aspek geometri, hubungan antar kristal atau butiran. Tekstur menggambarkan, Ukuran butir, bentuk butiran, hubungan
antar butir dan kristal, serta menunjukan tempat pembekuan magma. Tekstur
batuan beku terbentuk menjadi tiga bagian, yaitu :
Terdiri dari butiran yang secara individu tampak
dengan mata telanjang
2.
Porfiritik
Terdiri dari butiran berbagai macam ukuran relatif
besar pada masa dasar yang lebih halus dan seragam
Terdiri dari butiran yang secara individu tidak
tampak dengan mata telanjang.
E.
Struktur Batuan Beku
Pada batuan beku dikenal beberapa struktur batuan
yang khas, seperti :
a.
Struktur vasikuler
b.
Struktur amygdaloidal
c.
Struktur kekar
d.
Struktur pillow
F.
Bentuk Tubuh Batuan
Beku
Bentuk tubuh batuan beku dibagi menjadi beberapa
bagian, yaitu :
1.
Diskordan
Suatu bentuk tubuh batuan beku yang memotong
struktur umum lapisan, misalnya :
A) Batolit :
biasanya mempunyai luas > 60 Km2
B) Stock : biasanya berukuran < 60 Km2
C) Dike : berbentuk
pipih, lebar antara beberapa cm sampai beberapa meter dan memanjang
jenjang volkanik (volcanic neck) - berbentuk
tabung
2.
Konkordan:
Suatu bentuk tubuh batuan beku yang sejajar struktur,
misalnya :
A) Sill - tubuh batuan beku yang terdapat membeku di antara lapisan.
B) Lakolit -
tubuh batuan beku yang membentuk kubah di antara dua lapisan batuan.
C) Lopolit -
tubuh batuan yang membentuk cekung di antara dua lapisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar