Bahan
galian dapat berupa mineral atau batuan yang dapat dilakukan dengan cara
megaskopis dan mikroskopis. Secara megaskopis dengan mengamati secara langsung
(dengan mata telanjang atau bantuan lup) sifat fisik percontoh seperti warna,
bentuk butir, kekerasan, jenis mineral penyusunnya, dan lain sebagainya.
Sedangkan secara mikroskopis menggunakan alat mikroskop.
2.1 Pengenalan Mineral Secara Megaskopis
Pengenalan mineral dapat dilakukan
secara megaskopis, mikroskopis dan dengan cara analisis kimia. Pada praktikum
ini membahas tentang pengenalan mineral secara megaskopis.
Mineral
bijih terdiri dari kelompok :
§ Sulfida,
seperti pirit, kalkopirit, galena, sfalerit, molibdenit, dsb
§ Oksida,
seperti magnetit, hematite, kromit, kasiterit, dsb
§ Karbonat,
seperti malakhit, azurite, dsb
§ Silikat,
seperti zircon, garnierite, dsb
Mineral–mineral tersebut dapat
dikenali dengan cara mengamati sifat fisiknya (warna, ukuran butir, bentuk
butir, gores, kekerasan, kilap, kemagnetan dll). Dan beberapa mineral tertentu
dapat dikenali dengan sinar ultra violet. Beberapa mineral logam tertentu dapat
dikenali dengan reagen/pereaksi kimia.
2.2 Pemerian Mineral (bijih) logam
Deskripsi
percontoh (mineral/bijih logam) dilakukan dengan menggunakan tabel dengan
urutan sebagai berikut :
§ Tulis
nomor percontoh
§ Lokasi
§ Lakukan
pemerian secara megaskopis terhadap percontoh meliputi bentuk dan ukuran butir atau
kristal penyusun percontoh, tekstur dan strukturnya, bentuk pemineralannya,dsb
§ Sebutkan
ada berapa macam atau jenis mineral berdasarkan pengamatan secara visual
§ Setiap
jenis mineral, deskripsi berdasarkan sifat fisiknya seperti besar dan bentuk
butir atau kristal, warna, coreng, kilap, kekerasan, kemagnitan, dan tanda lain
yang khas. Bila diduga suatu mineral tertentu yang dapat diindikasikan dengan
reagen kimia
§ Nama
mineral tersebut
§ Persentase
mineral tersebut dalam batuan
§ Tipe
Endapan
2.3 Pengenalan Bahan Galian Industri
Deskripsi percontoh
batuan atau bahan galian industri dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
§ Deskripsi
secar megaskopis terhadap percontoh
§ Sebutkan
jenis mineral yang terkandung, dan uraikan setiap jenis mineralnya.
§ Sebutkan
nama mineralnya.
§ Perkirakan
banyaknya persentase mineral tersebut .
2.4 Pengenalan Bahan Galian Energi
Bahan galian energi padat merupakan
suatu bahan tambang yang digunakan sebagai sumber energi dan berbentuk padat.
Contohnya batubara dan gambut, pengenalan bahan galian ini biasanya tidak
terlalu sulit yaitu dengan warnanya yang hitam, ringan dan mudah terbakar.
2.5 Pengenalan Jenis–Jenis Ubahan
Ubahan batuan terjadi karena
aktivitas penerobosan magma, baik karena proses pneumatolitis maupun
hidrotermal. Oleh karena itu jenis ubahan biasanya berkatitan dengan
pemineralan (mineralization) atau
pembentukan bahan galian.
Proses ubahan mengakibatkan
terjadinya perubahan sifat fisik atau susunan mineral . dengan demikian tanda
dan jenis ubahan dapat ditentukan dengan cara mengamati dan memerikan perubahan
sifat fisik seprti warna dan susunan mineral ubahan.
2.6 Pengenalan tipe dan Bentuk Endapan bahan
galian
2.6.1 Bentuk
dan Sebaran Endapan Bahan galian
Tipe
endapan bahan galian sangat berkaitan dengan pembentukan atau genesanya seperti
proses magmatisma (tipe magmatik, hidrotermal, epitermal, skarn, dll), sedimentasi
atau pengendapan, metamorfisma, atau malihan, dsb. Selain itu tipe endapan
bahan galian ini juga berkaitan erat dengan bentuk dan kemenerusan atau
kontinuitas tubuh bahan galian, serta sebaran komponen (unsur) berharganya.
Secara
garis besar, bentuk dan sebaran endapan bahan galian dikelompokkan menjadi tiga
yaitu :
a. Bentuk
isometris sederhana, sebaran bahan berharganya relative merata.
b. Bentuk
lapisan dengan sebaran bahan berharganya relative merata atau tidak merata.
c. Bentuk
tidak sederhana (berupa lensa–lensa, system urat, atau pocket) dengan sebaran
bahan berharganya tidak merata.
2.6.2 Penggambaran
Tubuh Bijih atau Endapan Bahan Galian
a. Pada
bidang datar (bentuk proyeksi), digambarkan dalam bentuk peta, biasanya dengan
skala besar serta lebih besar dari 1:25.000
b. Pada
bidang tegak (bentuk penampang), digambarkan secara vertical berdasarkan
rekonstruksi hasil pengamtan singkapan, parit dan sumur uji serta pengeboran
c. Dalam
bentuk tiga dimensi, biasanya sebagai
diagram blok dan dalam bentuk simulasi computer.